Edgar Degas, lahir pada 19 Juli 1834 di Paris, Prancis, merupakan salah satu tokoh seni yang paling signifikan dalam gerakan impresionisme, meskipun ia lebih memilih untuk dianggap sebagai realis independen. Degas dikenal karena karya-karyanya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, terutama dalam menangkap gerakan dan momen dari dunia balet dan pacuan kuda. Artikel ini akan mengeksplorasi perjalanan kehidupan Degas, karya-karyanya, dan kontribusinya bagi dunia seni.

Kehidupan Awal dan Pendidikan:
Degas lahir dalam keluarga kelas menengah dengan latar belakang seni yang kaya. Ayahnya adalah seorang bankir, dan keluarganya menghargai musik dan seni rupa. Ia awalnya memulai pendidikan seninya di École des Beaux-Arts di Paris dan melakukan perjalanan ke Italia untuk mempelajari karya-karya para master klasik, yang memengaruhi gaya awalnya.

Perkembangan Gaya Seni:
Meski sering dikaitkan dengan impresionisme, Degas berbeda dengan kontemporer impresionis lainnya dikarenakan minatnya yang kuat pada kontur dan komposisi, yang ia pelajari dari studinya tentang seniman Renaisans. Karya-karyanya cenderung lebih terencana dan kurang spontan dibandingkan dengan impresionis lain seperti Claude Monet atau Pierre-Auguste Renoir.

Kontribusi dalam Impresionisme:
Degas berkontribusi pada pameran impresionis dan dikenal karena eksperimen dengan perspektif dan komposisi. Dia sering menggambarkan adegan di balik layar, seperti penari balet yang beristirahat atau sedang berlatih, dan joki yang bersiap untuk balapan. Teknik yang digunakan Degas meliputi pastel, yang ia pakai untuk menciptakan efek yang halus dan penuh nuansa, serta cetak etsa dan litografi.

Karya Seni Terkenal:
Beberapa karya terkenal Degas adalah “The Dance Class” (La Classe de Danse), “The Ballet Rehearsal” (La Répétition d’un Ballet sur la Scène), dan “The Bellelli Family” (La Famille Bellelli). Dalam karya-karyanya, ia sering memperlihatkan kedalaman psikologis dari subjeknya, serta dinamika dan ketegangan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh dan Warisan:
Meskipun penglihatannya memburuk di akhir hidupnya, Degas terus mencipta, berpindah dari lukisan ke patung. Salah satu patungnya yang paling terkenal adalah “Little Dancer of Fourteen Years” (La Petite Danseuse de Quatorze Ans), yang menunjukkan minatnya yang mendalam pada gerakan dan bentuk tubuh manusia.

Kesimpulan:
Edgar Degas adalah seorang pelukis dan pematung yang karyanya telah memberikan kontribusi yang tak terukur pada dunia seni. Dia dikenal karena gaya realisme dalam impresionismenya, fokus pada gerakan dan kehidupan sehari-hari, serta teknik lukis dan patung yang inovatif. Degas meninggal pada 27 September 1917, namun karya-karyanya terus dipamerkan dan dihormati di seluruh dunia.

Penutupan:
Degas tidak hanya meninggalkan warisan berupa karya-karya seni yang kaya akan emosi dan keindahan, tetapi juga pendekatan yang unik dan penuh perenungan terhadap seni. Dia mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam kehidupan sehari-hari dan mengapresiasi momen-momen yang seringkali tidak diperhatikan. Kehidupannya sebagai seorang seniman menginspirasi para seniman generasi berikutnya untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan dunia lewat perspektif yang berbeda.

By admin