lagunabeachcanow.com – Kendaraan listrik BYD belum resmi beroperasi di pasar otomotif Indonesia. Menurut Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, terdapat beberapa hambatan administratif yang menyebabkan penundaan ini. Meskipun BYD telah meluncurkan tiga model mobil pada bulan Januari dan mengumumkan harga pada bulan Februari, kehadiran mobil-mobil ini di jalan-jalan Indonesia masih belum signifikan.
Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa baru-baru ini beberapa proses administratif terkait dengan impor kendaraan tersebut baru saja diselesaikan. “Baru-baru ini saya menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor, yang diperlukan sebelum BYD dapat memulai proses impor,” ujar Bahlil, sebagaimana dikutip dari website resminya.
Izin impor yang diberikan oleh pemerintah, menurut Bahlil, didasarkan pada kemajuan realisasi investasi BYD di Indonesia. Untuk tahap awal, pemerintah hanya mengizinkan impor sebesar 20% dari kapasitas produksi secara complete built up (CBU), yang dilakukan untuk mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri.
Kapasitas produksi pabrik BYD diproyeksikan mencapai 150 ribu unit per tahun, sehingga jumlah kendaraan yang diizinkan untuk diimpor berkisar antara 15-30 ribu unit per tahun. “Untuk saat ini, kami memberikan izin impor sekitar 10-20% dari kapasitas total produksi, walaupun saya tidak ingat jumlah pastinya. Namun, perizinan tersebut sudah saya tandatangani,” tambah Bahlil.
Sementara itu, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan distribusi mobil BYD di Indonesia. Menurutnya, respons pasar Indonesia terhadap produk BYD sangat positif, namun terdapat beberapa kendala internal yang menyebabkan penundaan. “Kami meminta maaf atas keterlambatan ini, yang disebabkan oleh beberapa masalah internal. Kami berencana untuk memulai pengiriman ribuan unit pertama kepada konsumen pada bulan Juni 2024,” kata Eagle pada bulan April 2024.
Adapun untuk informasi tambahan, BYD telah memperkenalkan tiga model yang dijual di Indonesia. Model-model tersebut meliputi BYD Dolphin yang dibanderol seharga Rp 425 juta, BYD Atto 3 seharga Rp 515 juta, dan BYD Seal yang ditawarkan mulai dari Rp 629 juta untuk varian rendah hingga Rp 719 juta untuk varian tinggi, dengan harga on the road Jakarta.