lagunabeachcanow.com – Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor, mengungkapkan adanya gejolak di antara kader partai setelah Yusril Ihza Mahendra mengumumkan keputusannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum.
Yusril mengumumkan keputusan mundurnya dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) pada Sabtu, 18 Mei. Menurut Ferry Noor, nama akrab Afriansyah Noor, keputusan Yusril mundur disampaikan secara tiba-tiba karena alasan capek dan ingin lebih profesional di luar partai.
Meskipun demikian, Yusril menyatakan bahwa dia akan tetap aktif dalam dunia politik sebagai individu dengan latar belakang akademisi.
Ferry menjelaskan bahwa keputusan Yusril mundur secara mendadak baru dipahaminya pada hari pelaksanaan sidang, dengan alasan ingin berdiri sendiri dan profesional di luar partai.
Setelah mundur, status Yusril di partai menjadi anggota biasa, dan dia juga mundur dari jajaran pengurus pusat partai.
Yusril sempat mencalonkan Fahri Bachmid sebagai penggantinya secara aklamasi, dengan Fahri menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai. Namun, usulan tersebut ditolak oleh sebagian kader. Ferry kemudian mengusulkan agar penunjukan Plt Ketua Umum dilakukan melalui voting.
Dalam pemungutan suara untuk memilih Plt Ketua Umum, Fahri mendapatkan dukungan 29 suara, sementara Sekjen Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara.
Namun, status Fahri saat ini masih sebagai Plt Ketua Umum, dan Ketua Umum definitif baru akan dipilih dalam Muktamar Partai yang akan diselenggarakan pada bulan Januari tahun depan.
Pemungutan suara untuk memilih Ketua Umum definitif akan melibatkan seluruh pengurus di 514 kabupaten/kota, 38 provinsi, serta badan otonom dan badan kehormatan partai.