lagunabeachcanow.com – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan ke Sumatera Barat (Sumbar) guna meninjau penanganan korban banjir lahar dingin Gunung Marapi. Kunjungan tersebut diharapkan akan dilakukan pada Selasa depan, dengan Risma sendiri akan mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut.
Risma menyatakan bahwa dia akan memberikan laporan awal mengenai jalur lahar dingin Gunung Marapi kepada Presiden. Dia menjelaskan bahwa wilayah yang terdampak oleh banjir lahar dingin sangat luas dan memerlukan penjelasan yang rinci dengan menggunakan gambar-gambar.
“Karena itu, harus dengan gambar-gambar, tidak bisa hanya dengan penjelasan saja karena aliran lahar ini menyebar dan sebagian besar memang ada hunian. Oleh karena itu, tindakan yang kita lakukan saat ini sangat penting,” imbuhnya.
Kementerian Sosial telah mempersiapkan lokasi pengungsian bagi korban di Sumbar. Risma menyatakan bahwa warga yang rumahnya belum terdampak, tetapi berada di jalur lahar dingin, juga dianjurkan untuk mengungsi sebagai upaya pencegahan korban.
“Kemarin saya memberikan masukan dan kemudian memerintahkan staf saya untuk menyiapkan area untuk pengungsian yang sementara. Pengungsian ini khusus untuk lansia, anak-anak, dan perempuan. Mereka bisa mengungsi di situ sampai kondisi aman,” ujarnya.
Sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Sumbar terus meningkat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga kini, sebanyak 67 orang telah meninggal dunia, dan 20 orang masih dilaporkan hilang.
Sementara itu, 37 orang mengalami luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pihaknya bersama unsur terkait akan terus mencari 20 orang yang masih hilang. Dia menegaskan bahwa pencarian korban akan dihentikan setelah semua korban berhasil ditemukan.
“Masyarakat yang hilang dan menjadi korban masih terus dicari. Hingga betul-betul ditemukan. Karena hingga saat ini sudah 67 orang ditemukan dari semula 50 orang meninggal dunia,” jelasnya.