lagunabeachcanow.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bapak Hasto Kristiyanto, telah menyampaikan pandangannya terhadap potensi pencalonan Bapak Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumatera Utara, yang menurutnya bisa memberi keuntungan kepada kelompok tertentu, yang dia sebut sebagai ‘dewa-dewa’. Ini disampaikan dalam suatu forum diskusi yang mengevaluasi dinamika politik nasional.
Menanggapi hal tersebut, Bapak Dave Laksono dari Partai Golkar memberikan klarifikasi bahwa pencalonan Bapak Bobby Nasution berdasarkan kriteria ketat yang mencakup prestasi, dedikasi, dan integritas yang tidak tercela. Beliau juga menambahkan bahwa dukungan terhadap Bapak Bobby didukung oleh data empiris dari survei yang menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat yang baik.
Partai Golkar, melalui pernyataan Bapak Dave Laksono, menegaskan komitmennya untuk menominasikan individu yang memiliki kualifikasi terbaik dalam kontes elektoral Pilkada 2024, dengan Bapak Bobby Nasution adalah salah satu kandidat yang diunggulkan.
Bapak Hasto Kristiyanto mengemukakan kritiknya terhadap pembukaan ‘kotak pandora’ yang diinterpretasikannya sebagai penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak eksekutif, dalam konteks ini Presiden Joko Widodo, dalam forum diskusi dengan tema yang berkaitan dengan persiapan pemilihan presiden yang akan datang.
Dalam kritiknya, Bapak Hasto juga mengomentari peran serta sikap yang diharapkan dari hakim konstitusi, khususnya Bapak Anwar Usman, yang beliau pandang telah menyimpang dari prinsip kenegarawanan menjadi lebih bersifat personal atau kekeluargaan.
Dalam lintasan politik yang menuju Pilkada Sumatera Utara 2024, PDIP dan Golkar menyampaikan pernyataan yang mencerminkan perspektif yang berbeda mengenai kandidatur Bapak Bobby Nasution. Pernyataan resmi dari kedua partai menyoroti aspek kriteria kandidat, dukungan masyarakat, serta implikasi politik dan hukum dari dinamika kandidatur tersebut.