lagunabeachcanow.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, secara resmi menginformasikan peningkatan efisiensi dalam perjalanan arus mudik Lebaran tahun 2024. Dalam pernyataan yang diberikan di Km 70 Tol Cikatama, Jenderal Sigit mencatat penurunan signifikan dalam waktu tempuh dari Jakarta ke Jawa Tengah melalui jalan tol, dari yang sebelumnya diperkirakan delapan jam menjadi hanya 6,7 jam, mengindikasikan perbaikan dalam manajemen lalu lintas.
Kepolisian Nasional Catat Perubahan Tren Puncak Arus Mudik Lebaran Tahun Ini
Kepala Kepolisian Negara, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjelaskan bahwa puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi pada H-4, berbeda dari tahun sebelumnya yang cenderung pada H-3. Beliau menekankan bahwa terjadi penurunan volume arus mudik dengan penyebaran yang lebih merata di hari-hari sebelum Lebaran, yang merupakan hasil dari manajemen lalu lintas yang lebih efektif.
Kapolri Sigit Prabowo Menguraikan Rencana Strategis untuk Arus Mudik 2025
Dalam briefing persnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan bahwa evaluasi manajemen arus mudik tahun 2024 telah mendasari strategi yang akan diterapkan pada tahun 2025. Analisis yang dilakukan terhadap data tahun sebelumnya telah menghasilkan rencana tindakan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan arus mudik serta balik di masa yang akan datang.
Kapolri Tekankan Perlunya Evaluasi Keselamatan Jalan Tol Pasca-Insiden di Tol Japek
Menyusul insiden kecelakaan fatal di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan evaluasi mendalam terkait prosedur keselamatan. Beliau mengidentifikasi kecelakaan yang terjadi di jalur contraflow sebagai titik kritis yang membutuhkan perhatian khusus guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan para pengguna jalan.
Kapolri Umumkan Peningkatan Layanan Kesehatan untuk Pengemudi Selama Periode Mudik
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa kepolisian telah menyiapkan serangkaian fasilitas kesehatan sebagai bagian dari inisiatif untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengemudi selama musim mudik. Ini termasuk penyelenggaraan tes urine dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bagi pengemudi kendaraan umum, sebagai upaya preventif terhadap potensi kecelakaan yang mungkin terjadi.