lagunabeachcanow.com – Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memaparkan alasan di balik kembali diberlakukannya nomenklatur ‘Organisasi Papua Merdeka’ (OPM) untuk merujuk pada kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Kelompok Separatis Teroris di Papua. Ini disebut sebagai sebuah langkah yang mengakomodir penggunaan istilah oleh kelompok tersebut sendiri, yang merujuk pada diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Aktivitas OPM Menurut Jenderal Agus Subiyanto
Dalam penjelasannya di Wisma A. Yani, Jakarta Pusat, Jenderal Agus menyoroti berbagai aksi yang telah dilakukan oleh OPM, termasuk pembunuhan dan pemerkosaan terhadap warga sipil dan aparat. Beliau menegaskan bahwa tindakan ini tidak dapat diterima dan memerlukan respon yang kuat dan tegas dari pihak militer.
Kedaulatan Negara dan Tindakan Tegas TNI
Jenderal Agus menambahkan bahwa konsep ‘tidak ada negara dalam suatu negara’ harus dijaga, menegaskan bahwa setiap bentuk pemberontakan yang mengancam kedaulatan negara akan dihadapi secara serius.
Strategi Operasional di Papua
Mengenai operasi TNI di Papua, Jenderal Agus mengutarakan bahwa strategi yang diambil disesuaikan dengan indeks kerawanan masing-masing wilayah. Beliau menjelaskan bahwa penanganan di Papua memerlukan metode yang spesifik, dengan prinsip bahwa ancaman bersenjata harus dihadapi dengan kekuatan yang proporsional.
Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya pendekatan yang tegas dan adaptif dalam menangani situasi keamanan di Papua. Penamaan kembali OPM dan strategi operasi militer yang terukur mencerminkan komitmen TNI dalam memastikan kedaulatan dan kestabilan nasional terjaga di setiap wilayah Indonesia.